Thursday, March 1, 2012

Golden Noni Tea

Anda sering capek atau napas putus-putus? mungkin Golden Noni Tea solusinya. Golden Noni Tea adalah salah satu produk golden life. Golden Noni Tea yang dibuat dari formula bahan-bahan alami dari Teh Hijau terbaik, Bunga Rosella, Rosemary dan Ashitaba juga efektif menormalkan Tekanan darah, Gula darah, Kolestrol, asam urat, dan kadar lemak dalam tubuh, membantu mempercepat pemecahan darah beku di otak, melancarkan buang air, mengurangi stress, merangsang selera makan, penetral racun dalam tubuh dan melangsingkan tubuh.

Green Noni Tea diketahui sebagai tanaman herbal yang paling tua penggunaannya di dalam sejarah peradaban manusia. Aromanya sangat harum, sehingga sangat di sukai banyak orang. Dibalik aromanya yang harum, green tea juga memiliki khasiat, salah satu di antaranya adalah antioksidan.


Manfaat Golden Noni Tea
  • Mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi
  • Mencegah timbulnya kadar gula darah yang tinggi
  • Menurunkan kadar kolesterol
  • Menurunkan resiko terkena berbagai penyakit hati
  • Menurunkan resiko terkena stroke
  • Membantu tubuh dalam melawan virus
  • Mempercepat pemecahan darah beku di otak
  • Mencegah Stroke dan Hypertensi
  • Menurunkan Asam Urat
  • Menghancurkan Lemak.
  • Melangsingkan tubuh
  • Mencegah Kanker, Tumor dan Kista
  • Mengurangi Stress
  • Merangsang selera makan
  • Melancarkan Buang Air Kecil
  • Memperbaiki pencernaan dan 
    melancarkan Buang Air Besar
  • Mengobati panas dalam
  • Penetral Racun dalam tubuh

 
Sebelum diminum, hirup uap hangat dari Golden Tea siap saji, akan memberikan efek Aroma Therapy yang menyegarkan dan menenangkan.


DEP KES RI 2133 6031 0309

Testimoni :



Harga : Rp. 215.000,- Per botol

Khasiat bunga Rosela

Khasiat Rosela antara lain untuk menurunkan asam urat, Hipertensi, Diabetes mellitus, memperbaiki metabolisme tubuh, melangsingkan Tubuh, menghambat sel kanker, mencegah sariawan dan panas dalam, menambah vitalitas, meredakan batuk, mencegah flu, antioksidan, antihipertensi, antikanker, antidepresi, antibiotik, aprodisiak, diuretik (peluruh kencing), sedatif, tonik, dan menurunkan absorpsi alkohol.

Pemanfaatan kelopak bunga Rosela sudah dikenal dan diteliti baik oleh pakar kesehatan modern maupun pakar kesehatan tradisional di berbagai negara di dunia. Kelopak bunga tersebut diketahui mengandung zat-zat penting yang diperlukan oleh tubuh, seperti vitamin C, vitamin A, protein esensial, kalsium, dan 18 jenis asam amino, termasuk arginina dan legnin yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh.

Secara tradisional, ekstrak kelopak rosela berkhasiat sebagai antibiotik, aprodisiak (meningkatkan gairah seksual), diuretik (melancarkan buang air kecil), pelarut, sedativ (penenang), dan tonik. Sebuah penelitian yang dilakukan ilmuwan Chung San Medical University di Taiwan, Chau-Jong Wang, konsumsi rosela digunakan sebagai salah satu cara baru untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Flora ini terbukti secara klinis mampu mengurangi jumlah plak yang menempel pada dinding pembuluh darah. Tidak hanya itu, rosela juga memiliki potensi untuk mengurangi kadar kolesterol jahat yang disebut LDL dan lemak dalam tubuh. Hal ini menunjukkan bahwa rosela juga bermanfaat terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi (tekanan darah tinggi), membantu program diet bagi penderita kegemukan (obesitas), melancarkan peredaran darah, menurunkan demam umum, melancarkan dahak bagi batuk berdahak, dan dapat dimanfaatkan untuk melancarkan buang air besar.

Ditinjau menurut sudut pandang medis modern (kedokteran), mengonsumsi olahan kelopak bunga rosela secara teratur menunjukkan kesetaraan hasil dengan pengobatan modern (farmakologis) pada beberapa penyakit berikut ini:

Sebagai Terapi Hipertensi

Pemberian ekstrak kelopak rosela yang mengandung 9,6 miligram anthocyanin setiap hari selama 4 minggu, mampu menurunkan tekanan darah yang hampir sama dengan pemberian captopril 50 mg/hari. Rosela terstandar tersebut dibuat dari 10 gram kelopak kering dan 0,52 liter air (Herrera-Arellano, 2004). Terdapat penurunan tekanan darah sistolik sebesar 11,2 % dan tekanan diastolik sebesar 10,7% setelah diberi terapi teh rosela selama 12 hari pada 31 penderita hipertensi sedang (Haji Faraji, 1999).

Asam Urat dan Kesehatan Ginjal

Tingginya kadar asam urat, kalsium dan natrium dalam darah secara mekanisme normal tubuh akan dikurangi dengan membuang kelebihan unsur tersebut melalui ginjal. Jika kondisi demikian dibiarkan berlangsung lama akan memberatkan kerja ginjal sebagai penyaring darah dalam tubuh. Kondisi ini dapat memicu kesakitan pada ginjal. Dengan mengonsumsi rosela, ditemukan penurunan kreatinin, asam urat, sitrat, tartrat, kalsium, natrium, dan fosfat dalam urin pada 36 pria yang mengonsumsi jus rosela sebanyak 16-24 g/dl/hari (Kirdpon, 1994).

Khasiat Lebih jauh

Rosela diketahui memiliki kandungan senyawa fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan sebanyak 23,10 mg dalam setiap gram bobot kering kelopak rosela. Sejumlah antioksidan yang dikandung rosela tersebut memiliki aktivitas 4 kali lebih tinggi dibanding bubuk kumis kucing. Penelitian yang dilakukan oleh Ir Didah Nur Faridah MSi, periset Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, menunjukkan bahwa kandungan antioksidan yang dimiliki oleh kelopak rosela terdiri atas senyawa gossipetin, antosianin, dan glukosida hibiscin yang mampu memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit degeneratif (akibat proses penuaan) seperti jantung koroner, kanker, diabetes melitus, dan katarak.

Peneliti Faculty of Agriculture, Kagoshima University, De-Xing Hou menemukan adanya kandungan delphinidin 3-sambubioside dan cyanidin 3-sambubioside, antosianin pada rosela yang ampuh mengatasi kanker darah alias leukeimia. Cara kerjanya adalah dengan menghambat terjadinya kehilangan membran mitokondrial dan pelepasan sitokrom dari mitokondria ke sitosol. Jika molekul mengandung elektron seperti guanin DNA terserang, kesalahan replikasi DNA mudah terjadi. Kerusakan DNA memicu oksidasi LDL, kolesterol, dan lipid yang berujung pada penyakit ganas seperti kanker dan jantung koroner. Namun, antioksidan yang dikandung rosela meredam aksi radikal bebas yang menyerang molekul tubuh yang mengandung elektron. Secara singkat, adanya mekanisme tersebut menjelaskan bagaimana antioksidan yang terdapat dalam kelopak rosela menghambat pertumbuhan sel kanker dan kejadian penyakit jantung koroner.

Selain hal-hal yang dikemukakan di atas, rosela juga terbukti dapat menurunkan kadar trigliserida dan LDL-kolesterol dalam darah. Penelitian terhadap efek kerabat bunga sepatu itu terhadap kegemukan juga dilakukan oleh Sayago-Ayerdi SG dari Department of Nutrition, Universidad Complutense de Madrid, Spanyol. Menurut Sayago rosela mengandung 33,9% serat larut yang membantu meluruhkan lemak. Kendati demikian,kadar keasaman (pH) seduhan rosela mencapai 3,14 sehingga perlu diwaspadai reaksi lambung untuk pengidap maag, karena kemungkinan memiliki efek merugikan

sumber:  http://id.wikipedia.org/wiki/Rosela

Manfaat Teh Hijau

Apakah makanan atau minuman lainnya dilaporkan memiliki banyak manfaat kesehatan seperti teh hijau? Orang Cina telah mengetahui tentang manfaat obat teh hijau sejak zaman kuno, menggunakannya untuk mengobati segala sesuatu dari sakit kepala sampai depresi. Dalam buku-nya Teh Hijau: Rahasia Alam untuk Kehidupan yang Sehat, Nadine Taylor menyatakan bahwa teh hijau telah digunakan sebagai obat di Cina selama setidaknya 4.000 tahun.

Saat ini, penelitian ilmiah di Asia dan barat memberikan bukti kuat untuk manfaat kesehatan jangka berhubungan dengan meminum teh hijau. Sebagai contoh, pada tahun 1994 Journal of National Cancer Institute menerbitkan hasil studi epidemiologi menunjukkan bahwa minum teh hijau mengurangi risiko kanker esofagus pada laki-laki dan perempuan di Cina hampir enam puluh persen. Peneliti dari Universitas Purdue baru-baru ini menyimpulkan bahwa senyawa dalam teh hijau menghambat pertumbuhan sel kanker. Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa minum teh hijau menurunkan kadar kolesterol total, serta meningkatkan rasio baik (HDL) kolesterol untuk jahat (LDL) kolesterol.

Singkatnya, di sini hanya beberapa kondisi medis di mana minum teh hijau berguna untuk:

- kanker
-
rheumatoid arthritis

- tinggi kadar kolesterol
-
penyakit cardiovascular (jantung)

- infeksi 
- gangguan fungsi kekebalan tubuh 

Apa yang membuat teh hijau begitu istimewa? 

Rahasia teh hijau terletak pada kenyataan kaya akan polifenol katekin, terutama epigallocatechin gallate (EGCG). EGCG adalah anti-oksidan kuat: selain menghambat pertumbuhan sel kanker, membunuh sel kanker tanpa merusak jaringan sehat. Hal ini juga efektif dalam menurunkan kadar kolesterol LDL, dan menghambat pembentukan abnormal bekuan darah. Yang terakhir mengambil pentingnya tambah jika Anda mempertimbangkan bahwa trombosis (pembentukan bekuan darah abnormal) adalah penyebab utama serangan jantung dan stroke. 

hubungan sedang dilakukan antara efek dari minum teh hijau dan "Paradox Prancis." Selama bertahun-tahun, para peneliti dibuat bingung oleh fakta bahwa, meskipun mengkonsumsi makanan kaya lemak, Perancis memiliki insiden lebih rendah dari penyakit jantung daripada orang Amerika. Jawabannya ditemukan terletak pada anggur merah, yang mengandung resveratrol, polifenol yang membatasi efek negatif dari merokok dan diet lemak. Dalam sebuah penelitian 1997, peneliti dari University of Kansas ditentukan bahwa EGCG dua kali lebih kuat seperti resveratrol, yang dapat menjelaskan mengapa tingkat penyakit jantung di antara pria Jepang cukup rendah, meskipun persen kira-kira tujuh puluh lima adalah perokok. 

Mengapa bukan teh Cina lainnya memiliki efek serupa yang menyehatkan? teh Hijau, teh oolong, dan teh hitam semua berasal dari daun tanaman Camellia sinensis. Apa yang membuat teh hijau terpisah adalah cara diproses. Daun teh hijau yang dikukus, yang mencegah senyawa EGCG dari yang teroksidasi. Sebaliknya, teh hitam dan daun teh oolong yang dibuat dari daun difermentasi, yang menghasilkan EGCG diubah menjadi senyawa lain yang tidak hampir sama efektif dalam mencegah dan melawan berbagai penyakit. 

Manfaat lain 

Bukti baru yang muncul bahwa teh hijau bahkan dapat membantu diet. Pada bulan November 1999, American Journal of Clinical Nutrition menerbitkan hasil sebuah studi di Universitas Jenewa di Swiss. Para peneliti menemukan bahwa pria yang diberi kombinasi ekstrak teh hijau kafein dan membakar lebih banyak kalori daripada yang diberikan hanya kafein atau plasebo.Teh hijau bahkan dapat membantu mencegah kerusakan gigi! Sama seperti bakteri-menghancurkan kemampuan yang dapat membantu mencegah keracunan makanan, juga dapat membunuh bakteri penyebab plak gigi. Sementara itu, kulit olahan mengandung teh hijau - dari deodoran dengan krim - mulai muncul di pasar. 

Efek Berbahaya? 

Sampai saat ini, efek samping negatif hanya dilaporkan dari minum teh hijau adalah insomnia karena fakta bahwa ia mengandung kafein. Namun, teh hijau mengandung lebih sedikit kafein daripada kopi: ada sekitar 30-60 mg. kafein dalam 6-8 ons teh, dibandingkan dengan lebih dari 100 mg. di 8 ons kopi.

Sumber : http://chinesefood.about.com/library/weekly/aa011400a.htm